Berkenalan dengan DFRobot Bluetooth V3

Selamat pagi teman-teman, kok pagi? ya karena saat tulisan ini dibuat waktu menunjukkan 02:50 PM !.
Kali ini mari kita berkenalan dengan modul bluetooth dari DFRobot yaitu DFR Bluetooth V3. gambarnya seperti dibawah ini..

Spesifikasi lengkap dan datasheetnya bisa dilihat pada web nya disini.

Pengalaman unik pertama yang saya alami dengan modul ini adalah saat ingin masuk ke mode AT-Command. Proses komunikasi dilakukan melalui Aplikasi Terminal H-Term pada laptop dengan konverter USB to Serial CP2102 jualan saya (hehehe..) link disini. Modul USB to Serial CP2102 ini sudah dilengkapi dengan pin Output 5V dan 3.3V, sehingga saya tidak memerlukan supply lain untuk mencoba modul bluetooth ini, handal kan ya!

Dijelaskan pada petunjuk manual nya bahwa, untuk masuk mode AT-Command, saklar AT Mode harus digeser ke posisi "ON". Oke hal itu sudah saya lakukan, namun berulang kali sapaan "AT/r/n"  saya dengan baudrate 9600 masih tidak dijawab. Saya mengira, wah jangan-jangan rusak nih T_T.

Saya lupa sebenarnya, apakah sebelumnya saya pernah mengubah-ubah baudrate nya. Oke, saya akan coba "menyapanya" dari baudrate 1200 naik step by step.
baudrate 1200, gagal.
baudrate 4800, gagal.
baudrate 9600, gagal (sudah dicoba puluhan kali sebelumnya juga :p)
baudrate 19200, gagal.
baudrate 38400, ada jawaban "OK/r/n" wah.. akhirnya sapaan saya dibalas :D, senangnya. Oh jadi baudrate nya sudah tidak standar 9600 seperti keterangan di web nya. Atau saya amnesia pernah merubahnya, anyway, sangat bahagia akhirnya 'kita' bisa ngobrol xD.

Lanjut, pengalaman unik kedua.
Terjadi 5 menit kemudian, ketika saya ingin mengembalikan setting UART nya agar kembali ke 9600. Mengintip datasheet sejenak, saya kirimkan perintah "AT+UART=9600,0,0/r/n" dan dijawab "OK/r/n". Saya disconect koneksi di software H-Term, saya pindah baudrate ke 9600, dan re-connect. Menyapa dengan "AT/r/n" wah tidak ada jawaban. Saya kembalikan seting serial HTerm ke 38400, eh komunikasi lancar. Saya penasaran, saya kirim "AT+UART?/r/n" untuk menanyakan status serialnya, jawabannya : "+UART=9600,0,0/r/n".
Loh???
Jawaban itu berarti setting sudah masuk, tapi kok masih tidak mau diajak ngobrol di 9600?
Malah masih di 38400??
Ternyata, ada petunjuk yang memerintahkan untuk re-power to implement changes. Oke, modul saya matikan kemudian saya hidupkan lagi. Hasilnya? masih sama! ketika ditanya jawabannya "9600,0,0" tapi bekerja di 38400.

Hmm... ternyata ada yang kurang saya lakukan, yaitu setelah modul diberikan perintah perubahan baudrate, maka hal yang perlu dilakukan adalah:
setelah perintah dikirimkan, dalam kondisi masih menyala switch saklar AT Mode dari "ON" ke "2".
Matikan modul, tunggu 1-5 detik(ya buat bernafas sejenak hehehe).
Hidupkan modul (kondisi saklar AT Mode masih di "2") kemudian switch kembali saklar dari posisi "2" ke "ON", cek kembali dengan H-Term, set baudrate pada 9600, klik connect, ketik "AT/r/n" Enter, muncul jawaban "OK/r/n".. Akhirnya baudratenya berubah! fiuh*..*.

Demikian posting ini dibuat, sambil menuggu "malam yang menjemput senja#".
(#lirik Sheila On 7 :p)
Terima kasih :)


Posted in , , . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.
(C) ELDEVTRONICS. Diberdayakan oleh Blogger.

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.